Rabu, 22 April 2009

Doa Seorang Anak Sekolah Minggu


Tuhan!
sudah 120 kali aku minta pada-Mu agar Tuhan mengganti guru sekolah
mingguku.
Jangan kirim padaku seorang guru sekolah minggu yang tidak siap.
Jangan kirim padaku seorang guru sekolah minggu yang sering terlambat.
Jangan kirim padaku seorang guru sekolah minggu yang ketus dan galak.
Jangan kirim padaku seorang guru sekolah minggu yang tidak sayang padaku.

Tapi kirimkan padaku seorang guru yang baik seperti Engkau;
tidak usah indah suaranya, namun ramah senyumnya
tidak usah cantik parasnya, namun menarik pribadinya
tidak usah tegap badannya, namun lembut hatinya
tidak usah bagus bajunya, namun rendah hatinya
tidak usah baik ceritanya, namun Kristus hidupnya.

Agar ketika aku sedih, aku dapat menangis dipelukannya
ketika aku gembira, aku dapat tertawa bersamanya
ketika papa dan mama berselisih, aku dapat berdoa dengannya.
Tuhan, aku ingin guru sekolah minggu yang baik seperti-Mu.

*Picture courtesy of pipid

Minggu, 29 Maret 2009

Anak Kecil


Anak kecil katanya sangat jujur. Anak kecil spontan berekspresi meskipun ekspresinya kadang-kadang menyakiti orang-orang yang ada di sekitarnya. Anak kecil katanya sangat peka. Anak kecil katanya bagai selembar kertas polos yang siap diwarnai. Anak kecil katanya seperti sepon yang menyerap segala sesuatu dengan cepat.

Anak kecil akan menjadi bintang. Saya, kakak saya, sepupu-sepupu saya yang sekarang telah kuliah bahkan bekerja pernah menjadi anak-anak kecil di keluarga besar kakek saya. Dan sekarang anak-anak kecil itu telah digantikan oleh sepupu-sepupu saya yang masih duduk di SD dan keponakan-keponakan saya yang masih kecil-kecil. Merekalah yang menjadi bintang sekarang. Hal itu terasa saat kemarin saya berkumpul dengan keluarga besar kakek. Di saat eyang putri, eyang kakung, pakpuh, bupuh, om dan bulik menanyakan perihal kapan lulus, mau kerja dimana, sudah punya calon apa belum dan sejenisnya, saya harus merelakan diri saya menjadi bahan olokan anak-anak kecil itu bahkan menjadi sasaran pukul setiap saat. Bergantian melayani obrolan antara anak kecil vs sesepuh-sepuh keluarga atau menggendong sepupu kecil saya yang centilnya minta ampun. Dan ajaibnya (itulah keajaiban yang kita dapatkan saat bersama anak kecil) saya melakukannya dengan baik-baik saja.

Itulah anak kecil. Kita bisa belajar banyak hal dari anak kecil meskipun masing-masing kita pernah menjadi anak kecil. Mengapa kita sabar bahkan terkadang sangat sabar menghadapi polah tingkah anak kecil. Mengapa kita bertutur dengan sangat sopan dan terkadang menggunakan bahasa mereka saat berbicara dengan mereka. Mengapa kita mati-matian berbuat apa saja hanya untuk melihat sebulir senyum di bibir mereka ataupun hanya karena tidak tega melihat air mata yang mulai tampak di sudut mata mereka. Mengapa hal-hal itu kadang sulit kita lakukan kepada orang dewasa.

*Dikutip dari:http://ardiansyah-aulia.blogspot.com/2006/07/anak-kecil.html

Jumat, 27 Maret 2009

Joy Kids


Kamis, 26 Maret 2009

Pelayanan Anak: Memerhatikan Kebutuhan Tiap Anak di Dalam Kelas


Memerhatikan Kebutuhan Tiap Anak di Dalam Kelas


KASIH

  1. Setiap anak membutuhkan guru yang mengasihi dia, menginginkan dia, dan menyukai dia.
  2. Bahwa dia sangat penting bagi gurunya.
  3. Setiap anak ingin gurunya dekat kepadanya dan memedulikan apa yang terjadi pada dirinya.

PENERIMAAN

Setiap anak harus percaya:
  1. bahwa guru sekolah minggunya menyukai pribadinya sebagaimana adanya;
  2. bahwa gurunya akan terus menyukainya, meskipun kadang-kadang dia nakal;
  3. bahwa gurunya tetap menerimanya, walaupun guru itu mungkin tidak setuju dengan perbuatan-perbuatan yang dilakukannya.

KEAMANAN

Setiap anak perlu tahu:
  1. bahwa kelasnya merupakan tempat yang baik dan aman, bahwa dia bisa mempunyai kepastian tentang kelas itu;
  2. bahwa gurunya senantiasa ada, khususnya dalam masa-masa sulit;
  3. bahwa dia cocok dan bahwa dia diinginkan oleh anggota-anggota lain dalam kelas itu.

PERLINDUNGAN

Setiap anak harus mengetahui dan merasakan:
  1. bahwa gurunya akan tetap melindunginya karena Allah ada di dalam kelas itu;
  2. bahwa gurunya akan menolongnya saat dia harus menghadapi situasi-situasi yang belum pernah dikenal, yang aneh, dan yang menakutkan.

KEMERDEKAAN

Setiap anak harus tahu:
  1. bahwa gurunya menghendaki agar dia bertumbuh dan berkembang;
  2. bahwa gurunya menaruh kepercayaan kepadanya dan kepada kemampuannya untuk melakukan sendiri sesuatu hal bagi dirinya dan bagi orang lain.

IMAN

Setiap anak harus memiliki:
  1. iman kepada Allah dan kepada manusia;
  2. norma-norma susila yang berdasarkan Firman Allah;
  3. kepercayaan kepada nilai-nilai kemanusiaan -- berupa kebaikan hati, kejujuran, keberanian, keadilan, kemurahan hati -- dan kepada Allah.

BIMBINGAN

Setiap anak harus mendapatkan:
  1. pertolongan yang ramah dalam belajar -- bagaimana seharusnya bersikap terhadap sesama dan benda;
  2. orang dewasa di sekolah minggu yang memberikan teladan bagaimana bergaul dengan orang lain.

PENGAWASAN

Setiap anak harus tahu:
bahwa ada batasan-batasan tertentu bagi hal-hal yang boleh dilakukannya dan bahwa gurunya akan menjaga agar dia tidak melampaui batasan-batasan itu.

Setiap guru sekolah minggu perlu mengikuti petunjuk-petunjuk di atas untuk menolong murid-muridnya agar menjadi warga sekolah minggu yang penting dan dapat menyesuaikan diri.

Sumber:
  • Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1, , halaman 265 -- 266, Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang, 1997.